JAKARTA: Masyarakat Ekonomi Asean sudah di depan mata. Apakah pengusaha besar, menengah dan kecil sudah siap menghadapi dan bersaing di pasar Asean?
Kesiapan itu tidak saja dari segi produk yang akan diperdagangkan, tapi apakah produk yang akan bertarung di pasar bebas Asean 2015 sudah sudah aman dan dilindungi undang udang hak kekayaan intelektual seperti merek, desain industri, paten dan hak cipta?
Jangan sampai produk andalan pengusaha Indonesia di pasar bebas Asean belum didaftarkan di masing-masing negara yang menjadi tujuan ekspor. Jika produk itu lebih banyak diperdagangkan di Malaysia, maka sebaiknya daftarkanlah merek dagang, desain industri, paten dan hak ciptanya di negara tersebut, begitu juga bila produk Anda lebih banyak untuk pasar Singapura atau Thailand, misalnya, maka daftarkanlah merek, hak cipta, paten dan desain produk anda di negara yang bersangkutan.
Tujuan pendaftaran adalah untuk melindungi merek, desain industri, hak cipta atau paten Anda dari orang-orang yang berniat tidak baik terhadap produk anda dengan cara membajaknya. Bila merek, desain dan paten serta hak cipta Anda belum didaftarkan di negara tujuan ekspor, maka Anda berisiko sekali produk Anda di bajak orang.
Jika merek dagang , desain industri, paten dan hak cipta telah didaftarkan lebih dahulu oleh orang yang tidak berhak, maka bersiap-siaplah anda akan gigit jari, lebih parah lagi Anda akan digugat ke pengadilan dan produk Anda akan dilarang masuk ke negara tujuan ekspor.
Untuk menghindari segala risiko tersebut konsultasikanlah dengan konsultan hak kekayaan intelektual yang Anda pilih. Kami siap membantu Anda untuk memberikan konsultasi soal hak kekayaan intelektual.
Silakan hubungi konsultan hak kekayaan intelektual terdaftar yaitu Suwantin Oemar, SH, telpon 0811 971752, atau silakan kirim email ke suwantin@gmail.com. Pastikan hak kekayaan intelektual Anda seperti merek, hak cipta, paten dan desain industri aman dan dilindungi oleh undang undang.